Selasa, 16 Oktober 2012

Can I Love You Now ?


Title    : Can I Love You Now?
Genre  : Sad , Romance , Happy Ending
Cast    : Park Chanyeol (EXO-K) , Hyo Yeon Hwa , Lee Sung Min , Another Cast
Length : Oneshoot
Admin  : Admin Fishy ^^v

Annyeong , chingudeul. Sorry nih baru bisa bikin FF lagi. Kali ini , mimin ada masukin chanyeol EXO-K ke dalem FF di webpage ini karena chingu mimin minta dibikinin FF.. jadi gapapa yah chingudeul, mimin ttp masukin oppadeul kita ke dalem crita ini. Happy Reading. ^^

 Seiring berjalannya waktu, 3 tahun sudah aku berpisah dengan namja yang kucintai itu. Dia pergi dengan meninggalkan sepucuk surat di atas meja kerjaku. Ya. Itulah takdir yang harus aku terima. Walau sampai detik ini , sosok namja itu tetap masih setia di otakku. Aku berharap Tuhan masih bisa mempertemukan kami kembali. Selalu ku panjatkan doa seperti itu sebelum tidur, berharap permintaan itu terkabul. Aku hanya ini tahu bagaimana keadaannya sekarang, tak peduli apa dirinya sudah menikah atau tidak.
Terik matahari menembus kaca jendela apartemenku, aku terbangun karena matahari sudah mulai menyambutku. Segera aku ambil kemeja putih dan celana jeans biru kesukaanku di rak baju, dan pergi ke kamar mandi. Selesai mandi, aku mengambil jas dan tas ku di atas meja rias. Kebiasaanku tidak makan pagi sejak kecil sama sekali tidak berubah, jadi aku langsung berangkat ke cafe-ku. aku baru merintis usahaku ini 1 tahun yang lalu. Seperti biasa, aku duduk di ruangan belakang, sisanya diurus oleh yeodeongsaengku , Kim Hana yang aku pilih sebagai manager cafe ini. Di jam makan siang, para karyawanku selalu membuatkan aku secangkir milktea kesukaanku. Aku terbilang bos yang pendiam di cafe ini. Sejak aku kehilangan ibuku, inilah perubahan sikapku yang belum bisa berubah. Hari ini , aku mendapat kabar namja itu berada di Seoul. Seseorang tanpa nama mengirimkan pesan singkat itu. Bagaimana bisa dia tahu aku sedang menunggu kedatangan namja itu di Seoul?
Keesokan harinya , aku diperintah untuk pergi ke Namsan Tower jam 7 malam , jika aku ingin menemui namja yang bernama Park Chanyeol itu. Ya. Apapun itu syaratnya, aku pasti pergi karena memang aku ingin bertemu dengan namja itu. 2 jam sebelum waktu itu ditentukan aku sudah sampai di Namsan Tower. “ Yoon Mi?”. Ya. Dia adalah teman SMAku yang menyukai Park Chanyeol  dulu, mungkin sampai sekarang. Dia begitu dendam denganku karena Park Chanyeol menyukaiku. “hmm.. ternyata masih mencintai Chanyeol?” tanya begitu sinis. “dimana dia?” tanyaku datar. “ segampang itukah bertemu dengan dia? Selama 3 tahun ini, dia hidup denganku di Paris, dan sebentar lagi kami akan mengelar pernikahan besar-besaran di Seoul.. ini untukmu” ia sodorkan undangan pernikahan berwarna biru muda itu ke arahku. Aku mengambil undangan itu “ oh.. chukhahaeyo Yoon Mi, aku harap kalian bisa bahagia selama nya”. Kalimat yang tidak pernah aku susun di otakku ini , begitu saja keluar dari mulutku. Rasanya ingin sekali berlari ke pelukan eomma sekarang. Menangis? Ya. Itu kesukaanku dari dulu. Hanya eomma dan namja itu yang bisa menenangkan aku. Sekarang? “Yoon Mi, izinkan aku bertemu dengan Chanyeol kali ini saja...jeball” mohonku.
Setelah Yoon Mi menghilang, aku berubah pikiran untuk tidak menemuinya. Aku lari sekencang mungkin menerobos kerumunan orang yang berlalu lalang dengan wajah yang penuh air mata, sampai akhirnya.. BRAKKK...... aku merasa tubuhku terlempar jauh. Terakhir yang aku lihat , banyak orang yang mengelilingiku.
Park Chanyeol POV
Dadaku terasa sesak , aku merasa ada yang tidak beres dengan seseorang yang sudah aku tinggalkan 3 tahun. Aku menemui yeoja itu di rumah sakit. Beberapa hari kemudian, aku baru menyadari selama ini aku satu sekolah dengan dirinya. Kami berbeda kelas. Tapi, sejak aku menemuinya di rumah sakit, kami begitu dekat, dan di kesempatan itu, aku menjadikannya yeojachinguku selama 4 tahun. Setelah itu, aku memutuskan untuk meninggalkannya sampai sekarang demi keluargaku.
POV END
2 minggu telah berlalu..
Yeon Hwa tetap setia terbaring di atas kasur rumah sakit berhari-hari. Sahabatnya Lee Yeong Jae setiap hari datang menjenguk Yeon Hwa. Yeong Jae tahu segalanya yang terjadi dengan Yeon Hwa. Setiap malam, sahabatnya selalu memanjatkan doanya agar sahabatnya itu cepat sadar dari mimpi panjangnya. Besok adalah hari pernikahan Park Chanyeol dengan Cho Yoon Mi. Yeong Jae berulang kali melihat undangan pernikahan yang sudah ternodai darah Yeon Hwa karena kecelakaan itu. Ia ingin memberitahu Chanyeol, tapi ia bimbang apakah semua ini akan baik-baik saja ketika ia jujur dengan Chanyeol? “Hyo Yeon Hwa , aku akan menggantikan-mu menghadiri pernikahan mereka besok..” ucap Yeong Jae berbisik di telinga Yeon Hwa. Yeong Jae merasa Yeon Hwa dapat merespon semuanya.
Yeong Jae meminta Lee Sung Min ke rumah sakit sebelum ia berangkat ke acara pernikahan Park Chanyeol  dan Cho Yoon Mi. “ Sungmin..aa.. setelah aku sampai disana, aku akan menelfon mu , tolong letakkan handphonemu disamping kepala Yong Ji dan loudspeaker.. Arra?” ucap Yeong Jae tersenyum. “ untuk apa?” tanya Sungmin bingung. “ semua ini keinginan Yeon Hwa sebelum ia mengalami kecelakaan.. aku pergi dulu” Yeong Jae segera menghilang dari hadapan Sungmin.
8 – 8 – 2012 , Gereja dimana pernikahan Park Chanyeol  & Cho Yoon Mi digelar
Alunan lagu pernikahan telah diperdengarkan. Tamu-tamu memberikan aplaus sambil menunggu kedatangan kedua pengantin itu memasuki gereja. Sedari tadi, Yeong Jae sudah menelfon Sung Min. “ Yeon Hwa .. sekarang Chanyeol memakai tuxedo putih berjalan menuju altar.. wajahnya begitu tampan.. sekarang Yoon Mi memasuki gereja dituntun ayahnya..” Yeong Jae menangis sesaat. “ Yeong Jae!! Ini aku Sung Min , Yeon Hwa sadar dan ia meminta kamu mencari MIC dipakai MC sekarang” Yeong Jae berlari kecil menuju dimana MC berdiri. MC mengijinkan Yeong Jae memakai MIC itu.
“ u..unntuk orang yang aku cintai Park Chanyeol.. chukhaehaeyo .. Untuk Yoon Mi , jagalah namja yang aku cintai.. karena aku sudah tidak ada lagi waktu untuk bertemu dengan kalian skrg. Maafkan aku telah merebut cintamu. Tapi, Tuhan yang mempertemukan aku dengan Park Chanyeol. Sebentar lagi dia resmi menjadi suamimu, jagalah dia baik-baik.. Park Chanyeol , nan jeongmal saranghaeyo.. TITTTTTTTTTT.... YEON HWA!!!!!! Aaaaa Yeong Jae cepatlah kembali ke rumah sakit!!!” Yeong Jae menjatuhkan handphonenya dan menerobos tamu-tamu undangan yang terharu akan kejadian tadi. Yoon Mi terdiam di tempatnya berdiri. Chanyeol jatuh berlulut menangis di hadapan altar. Belum sempat mengucap janji suci ,dia berbalik dan meninggalkan seluruh tamu undangan dan keluarganya.
20 menit kemudian , di Rumah Skit Seoul.
“ Dimana Yeon Hwa?” ucap Yeong Jae. “ Yeong Jae.. tadi setelah kamu pergi dari rumah sakit, sebenarnya Yeon Hwa sudah sadar. Sebelum dia berbicara, ia menuliskan 2 pucuk surat untukmu dan Chanyeol.. ini”
“ Untuk Lee Yeong Jae , sahabatku
Yeong Jae sshi.. jeongmal gomawo sudah mengabulkan permintaanku.. titipanku yang terakhir .. Chanyeol kecilku, Park Chan Hwa.. Tolong rawatlah dia.. Terima Kasih untuk selama ini... sampai bertemu lagi.. Yeong Jae...
Hyo Yeon Hwa”
Yeon Hwa belum pergi, dia masih ditangani dokter skrg. Aku yakin dia masih bisa bertahan. Kumohon Yeon Hwa, jangan biarkan anakmu sendirian disini. Siapapun aku, aku tdk akan bisa menggantikan dirimu. Jebalyoo, Hyo Yeon Hwa. “ Yeon Hwa!!!!” teriak seseorang di ujung lorong. Aku menengok ke sumber suara itu, dan benar Park Chanyeol itu datang. “ Untuk apa kesini?” ucapku sinis. “ dimana Yeon Hwa?” tanyanya. “ buat apa bertanya skrg? Setelah 3 tahun kamu meninggalkan dia, dan baru skrg mencarinya? Tau tidak dia sudah bekerja keras untuk segalanya?!!! Kembali lah pada wanita busuk itu!” teriakku sedikit menangis. Sungmin yang sedaritadi di sampingku memelukku. “ lebih baik ditunggu aja, masih ditangan dokter” jawab sungmin ke Chanyeol.
“yang mana keluarga Hyo Yeon Hwa?” tanya seorang suster. “ saya !” jawab Yeong Jae. “ Ibu Yeon Hwa masih dalam keadaan koma , belum bisa dijenguk untuk beberapa hari kedepan, permisi” jelas suster itu. Wajah Chanyeol berubah menjadi kecewa. Aku sekilas melihatnya dan kembali meneteskan air mataku, aku berjalan mendekati dia , menarik tangannya keluar rumah sakit. Untuk apa? Ya! Aku akan membawanya ke Panti dimana darah dagingnya tumbuh selama ini. “lepaskan! Mau kemana, yeong jae ?” tanyanya. “ Cukup diam! Dan lihatlah nanti” jawabku datar.
Sesampainya di Panti,kebetulan ibu Panti sedang mengajak anak-anak bermain di halaman. Terlihatlah Chanyeol kecil , dia memanggilku dan membungkukkan badannya “annyeonghaseyo , imo” . “ annyeong, chan hwa..” jawabku tersenyum. “ mainlah sana, imo hanya mau menjengukmu sebentar, arra?” aku mengelus puncak kepalanya. “ arra , imo” jawabnya semangat. Chanyeol terdiam sejak aku memanggil Chan Hwa tadi.
“ dia darah dagingmu.. namanya Park Chan Hwa.. sekarang terserah kau mau mengakui anak itu atau tidak.. aku hanya tidak ingin anak itu hidup sendiri nantinya” ucap Yeong Jae memalingkan wajahnya berlawanan arah dengan Chanyeol.
“ selama ini aku tidak tahu Yeon Hwa mengandung, kapan anak itu dilahirkan?” tanya chanyeol penasaran.
“ dia mengetahui dirinya hamil saat 3 bulan stelah kabarmu tidak pernah ada.. tanggal lahirmu dengan anak itu sama” jawab Yeong Jae datar
Chanyeol tidak mengira hal ini terjadi padanya. Selama ini, dia telah salah mengambil keputusan. Apakah Chanyeol masih mempunyai kesempatan untuk menjadi ayah yang baik?
Chanyeol memanggil Chan Hwa yang sedang bermain, anak itu datang “ waeyo?.. ahjussi..”. Chanyeol  memandang wajah anaknya itu dengan teliti, sifat seperti Yeon Hwa , dan wajah yang benar-benar mirip dengan Chanyeol. “ ChanHwa.., ini appa..” ucap Chanyeol lirih. “mwo? Nae jjinja appa?” tanya anak itu menyakinkan orang di depannya. “ nae.. jjinja appa.. pokpo” ucap Chanyeol memeluk putra kecilnya itu. Chanyeol mengajak putra semata wayangnya itu ke rumah sakit untuk menjenguk Yeon Hwa.
“eomma.. ireonnaa!! Naneun eommaleul geuliwo” ucap putranya yang sudah menangis
“ eomma kelelahan, ChanHwa.. , uljima.. arra?” Chanyeol berusaha menenangkan putranya
“appa.. kapan eomma akan bangun? Aku tidak bisa tidur kalau tidak ada eomma yang bercerita” ucap putranya manja
“ appa yang akan membacakann malam ini.. eotthe?” Chanyeol memperlihatkan jempolnya
“ appa tidak akan bisa menggantikan eomma.. eomma bukan bercerita dongeng, tapi tentang appa, mana mungkin appa akan menceritakan semua tentang appa?” jelas putranya
“ jjinja? Eomma bercerita apa saja denganmu?” tanya Chanyeol pensaran
“ eomma bilang eomma sangat mencintai appa, setiap malam aku sering terbangun karena eomma selalu menangis memeluk lutut di sebelahku, tapi aku tidak pernah menganggunya menangis, eomma bercerita bagaimana appa berjuang sampai bisa kerja di luar negeri, tapi menurutku eomma menangis bukan karena hal itu” jelas putranya
Ya. Ini sudah bulan ke 3 sejak ketidaksadaran Hyo Yeon Hwa di rumah sakit. Chanyeol selalu mengunjungi Yeon Hwa , menemani Yeon Hwa . Saat Chanyeol sedang berjalan ke kantin di rumah sakit untuk membeli kopi, beberapa suster dan seorang dokter sedang berlari-lari “ kamar 325 ! Nyonya Hyo Yeon Hwa” ucap salah satu suster. Merasa ada yang tidak beres , Chanyeol mengubah niatnya membeli kopi dan berlari juga mengejar suster dan dokter itu.
Ternyata Yeon Hwa sadar dari kritisnya. Betapa bahagianya Chanyeol setelah mengetahui yeoja yang ia cintai itu bangun dari tidur panjangnya selama ini. Chanyeol dipersilakan masuk ke ruang rawat Yeon Hwa. Chanyeol mendekat dan berjalan perlahan ke pinggir ranjang Yeon Hwa. “annyeong..Yeon Hwa” sapa chanyeol tertunduk. Yeon Hwa tersenyum sekilas dan mengangguk pelan ke arah chanyeol, tanda membalas sapaan Chanyeol. Semua kembali hening, Yeon Hwa  kembali memandang langit di luar jendela , dan Chanyeol memandangnya dari pinggir ranjang. “ mian..Yeon Hwa” ucap Chanyeol. “ani-eyo, ini bukan salahmu, jangan meminta maaf” jawab Yeon Hwa mantap.
“EOMMAA!!!!” teriak anak kecil dari sudut pintu
Yeon Hwa  terdiam dan cepat membalas pelukan chanyeol kecil. Yeon Hwa takut Chanyeol akan mengetahui semuanya , tapi apa dayanya kalau eunhyuk sudah tau itu putranya?
“ knapa eomma lama sekali bangunnya?setiap hari appa menjaga eomma disini.. aku rindu eomma” ucap pangeran kecil yong ji
“appa? Nugu?” pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut Yeon Hwa
“ iggo” tunjuk putranya ke arah Chanyeol
“ ChanHwa.. , appa mau bicara dengan eomma, kamu diluar dulu dengan ibu Lee ya” bujuk chanyeol
“ arra,appa. Annyeong” ucap putra mereka
Kali ini Chanyeol meraih tangan Yeon Hwa..
“ aku tau semuanya, aku tau aku salah, beri aku kesempatan untuk menjadi suami yang baik untukmu dan menjadi appa yang baik untuk anak kita.. jeball” mohon Chanyeol
“ arra.. lakukan yang kau mau saja, aku tidak akan melarangmu” jawab Yeon Hwa pelan
“ jeongmal? Gomawoyo, Yeon Hwa..” peluk Chanyeol
“ Chanyeol sshi.. seberapa lama kamu meninggalkan aku disini, aku tetap masih mencintaimu, tidak pernah sekalipun aku membencimu walau hati ini terasa sakit” keluh Yeon Hwa yang akhirnya membuatnya meneteskan air matanya
“ arra.. aku juga mencintaimu” jawab Chanyeol memeluk Yeon Hwa

Park Chanyeol POV
“aku berjanji akan menjaga keluarga kecil yang aku cintai ini, aku akan memberikan mereka seluruuh cintaku. Saranghaeyo nae aegy, Saranghae Hyo Yeon Hwa”
Hyo Yeon Hwa POV
“ terima kasih Tuhan telah mempertemukan kami kembali.. aku janji akan menjaga keutuhan keluarga kecilku ini.Gomawo”
THE END