Title : Can I Love You Now?
Genre : Sad , Romance , Happy
Ending
Cast : Park Chanyeol (EXO-K)
, Hyo Yeon Hwa , Lee Sung Min , Another Cast
Length : Oneshoot
Admin : Admin Fishy ^^v
Annyeong , chingudeul. Sorry nih baru bisa bikin FF
lagi. Kali ini , mimin ada masukin chanyeol EXO-K ke dalem FF di webpage ini
karena chingu mimin minta dibikinin FF.. jadi gapapa yah chingudeul, mimin ttp
masukin oppadeul kita ke dalem crita ini. Happy Reading. ^^
Seiring berjalannya waktu, 3
tahun sudah aku berpisah dengan namja yang kucintai itu. Dia pergi dengan
meninggalkan sepucuk surat di atas meja kerjaku. Ya. Itulah takdir yang harus
aku terima. Walau sampai detik ini , sosok namja itu tetap masih setia di otakku.
Aku berharap Tuhan masih bisa mempertemukan kami kembali. Selalu ku panjatkan
doa seperti itu sebelum tidur, berharap permintaan itu terkabul. Aku hanya ini
tahu bagaimana keadaannya sekarang, tak peduli apa dirinya sudah menikah atau
tidak.
Terik matahari menembus kaca jendela apartemenku, aku terbangun
karena matahari sudah mulai menyambutku. Segera aku ambil kemeja putih dan
celana jeans biru kesukaanku di rak baju, dan pergi ke kamar mandi. Selesai
mandi, aku mengambil jas dan tas ku di atas meja rias. Kebiasaanku tidak makan
pagi sejak kecil sama sekali tidak berubah, jadi aku langsung berangkat ke
cafe-ku. aku baru merintis usahaku ini 1 tahun yang lalu. Seperti biasa, aku
duduk di ruangan belakang, sisanya diurus oleh yeodeongsaengku , Kim Hana yang
aku pilih sebagai manager cafe ini. Di jam makan siang, para karyawanku selalu
membuatkan aku secangkir milktea kesukaanku. Aku terbilang bos yang pendiam di
cafe ini. Sejak aku kehilangan ibuku, inilah perubahan sikapku yang belum bisa
berubah. Hari ini , aku mendapat kabar namja itu berada di Seoul. Seseorang
tanpa nama mengirimkan pesan singkat itu. Bagaimana bisa dia tahu aku sedang
menunggu kedatangan namja itu di Seoul?
Keesokan harinya , aku diperintah untuk pergi ke Namsan Tower jam 7
malam , jika aku ingin menemui namja yang bernama Park Chanyeol itu. Ya. Apapun
itu syaratnya, aku pasti pergi karena memang aku ingin bertemu dengan namja
itu. 2 jam sebelum waktu itu ditentukan aku sudah sampai di Namsan Tower. “
Yoon Mi?”. Ya. Dia adalah teman SMAku yang menyukai Park Chanyeol dulu, mungkin sampai sekarang. Dia begitu
dendam denganku karena Park Chanyeol menyukaiku. “hmm.. ternyata masih
mencintai Chanyeol?” tanya begitu sinis. “dimana dia?” tanyaku datar. “
segampang itukah bertemu dengan dia? Selama 3 tahun ini, dia hidup denganku di
Paris, dan sebentar lagi kami akan mengelar pernikahan besar-besaran di Seoul..
ini untukmu” ia sodorkan undangan pernikahan berwarna biru muda itu ke arahku. Aku
mengambil undangan itu “ oh.. chukhahaeyo Yoon Mi, aku harap kalian bisa
bahagia selama nya”. Kalimat yang tidak pernah aku susun di otakku ini , begitu
saja keluar dari mulutku. Rasanya ingin sekali berlari ke pelukan eomma sekarang.
Menangis? Ya. Itu kesukaanku dari dulu. Hanya eomma dan namja itu yang bisa menenangkan
aku. Sekarang? “Yoon Mi, izinkan aku bertemu dengan Chanyeol kali ini
saja...jeball” mohonku.
Setelah Yoon Mi menghilang, aku berubah pikiran untuk tidak
menemuinya. Aku lari sekencang mungkin menerobos kerumunan orang yang berlalu
lalang dengan wajah yang penuh air mata, sampai akhirnya.. BRAKKK...... aku merasa tubuhku terlempar jauh. Terakhir yang aku
lihat , banyak orang yang mengelilingiku.
Park Chanyeol POV
Dadaku terasa sesak , aku merasa ada yang tidak beres dengan
seseorang yang sudah aku tinggalkan 3 tahun. Aku menemui yeoja itu di rumah
sakit. Beberapa hari kemudian, aku baru menyadari selama ini aku satu sekolah
dengan dirinya. Kami berbeda kelas. Tapi, sejak aku menemuinya di rumah sakit,
kami begitu dekat, dan di kesempatan itu, aku menjadikannya yeojachinguku
selama 4 tahun. Setelah itu, aku memutuskan untuk meninggalkannya sampai
sekarang demi keluargaku.
POV END
2 minggu telah berlalu..
Yeon Hwa tetap setia terbaring di atas kasur rumah sakit
berhari-hari. Sahabatnya Lee Yeong Jae setiap hari datang menjenguk Yeon Hwa.
Yeong Jae tahu segalanya yang terjadi dengan Yeon Hwa. Setiap malam, sahabatnya
selalu memanjatkan doanya agar sahabatnya itu cepat sadar dari mimpi
panjangnya. Besok adalah hari pernikahan Park Chanyeol dengan Cho Yoon Mi. Yeong
Jae berulang kali melihat undangan pernikahan yang sudah ternodai darah Yeon
Hwa karena kecelakaan itu. Ia ingin memberitahu Chanyeol, tapi ia bimbang
apakah semua ini akan baik-baik saja ketika ia jujur dengan Chanyeol? “Hyo Yeon
Hwa , aku akan menggantikan-mu menghadiri pernikahan mereka besok..” ucap Yeong
Jae berbisik di telinga Yeon Hwa. Yeong Jae merasa Yeon Hwa dapat merespon
semuanya.
Yeong Jae meminta Lee Sung Min ke rumah sakit sebelum ia berangkat
ke acara pernikahan Park Chanyeol dan
Cho Yoon Mi. “ Sungmin..aa.. setelah aku sampai disana, aku akan menelfon mu , tolong
letakkan handphonemu disamping kepala Yong Ji dan loudspeaker.. Arra?” ucap
Yeong Jae tersenyum. “ untuk apa?” tanya Sungmin bingung. “ semua ini keinginan
Yeon Hwa sebelum ia mengalami kecelakaan.. aku pergi dulu” Yeong Jae segera
menghilang dari hadapan Sungmin.
8 – 8 – 2012 , Gereja dimana pernikahan Park Chanyeol & Cho Yoon Mi digelar
Alunan lagu pernikahan telah diperdengarkan. Tamu-tamu memberikan
aplaus sambil menunggu kedatangan kedua pengantin itu memasuki gereja. Sedari
tadi, Yeong Jae sudah menelfon Sung Min. “ Yeon Hwa .. sekarang Chanyeol
memakai tuxedo putih berjalan menuju altar.. wajahnya begitu tampan.. sekarang
Yoon Mi memasuki gereja dituntun ayahnya..” Yeong Jae menangis sesaat. “ Yeong
Jae!! Ini aku Sung Min , Yeon Hwa sadar dan ia meminta kamu mencari MIC dipakai
MC sekarang” Yeong Jae berlari kecil menuju dimana MC berdiri. MC mengijinkan
Yeong Jae memakai MIC itu.
“ u..unntuk orang yang aku cintai Park Chanyeol.. chukhaehaeyo ..
Untuk Yoon Mi , jagalah namja yang aku cintai.. karena aku sudah tidak ada lagi
waktu untuk bertemu dengan kalian skrg. Maafkan aku telah merebut cintamu.
Tapi, Tuhan yang mempertemukan aku dengan Park Chanyeol. Sebentar lagi dia resmi
menjadi suamimu, jagalah dia baik-baik.. Park Chanyeol , nan jeongmal
saranghaeyo.. TITTTTTTTTTT.... YEON
HWA!!!!!! Aaaaa Yeong Jae cepatlah kembali ke rumah sakit!!!” Yeong Jae
menjatuhkan handphonenya dan menerobos tamu-tamu undangan yang terharu akan
kejadian tadi. Yoon Mi terdiam di tempatnya berdiri. Chanyeol jatuh berlulut
menangis di hadapan altar. Belum sempat mengucap janji suci ,dia berbalik dan
meninggalkan seluruh tamu undangan dan keluarganya.
20 menit kemudian , di Rumah Skit Seoul.
“ Dimana Yeon Hwa?” ucap Yeong Jae. “ Yeong Jae.. tadi setelah kamu
pergi dari rumah sakit, sebenarnya Yeon Hwa sudah sadar. Sebelum dia berbicara,
ia menuliskan 2 pucuk surat untukmu dan Chanyeol.. ini”
“ Untuk Lee Yeong Jae , sahabatku
Yeong Jae sshi.. jeongmal gomawo sudah mengabulkan permintaanku..
titipanku yang terakhir .. Chanyeol kecilku, Park Chan Hwa.. Tolong rawatlah
dia.. Terima Kasih untuk selama ini... sampai bertemu lagi.. Yeong Jae...
Hyo Yeon Hwa”
Yeon Hwa belum pergi, dia masih ditangani dokter skrg. Aku yakin dia
masih bisa bertahan. Kumohon Yeon Hwa, jangan biarkan anakmu sendirian disini.
Siapapun aku, aku tdk akan bisa menggantikan dirimu. Jebalyoo, Hyo Yeon Hwa. “ Yeon
Hwa!!!!” teriak seseorang di ujung lorong. Aku menengok ke sumber suara itu,
dan benar Park Chanyeol itu datang. “ Untuk apa kesini?” ucapku sinis. “ dimana
Yeon Hwa?” tanyanya. “ buat apa bertanya skrg? Setelah 3 tahun kamu
meninggalkan dia, dan baru skrg mencarinya? Tau tidak dia sudah bekerja keras
untuk segalanya?!!! Kembali lah pada wanita busuk itu!” teriakku sedikit
menangis. Sungmin yang sedaritadi di sampingku memelukku. “ lebih baik ditunggu
aja, masih ditangan dokter” jawab sungmin ke Chanyeol.
“yang mana keluarga Hyo Yeon Hwa?” tanya seorang suster. “ saya !”
jawab Yeong Jae. “ Ibu Yeon Hwa masih dalam keadaan koma , belum bisa dijenguk
untuk beberapa hari kedepan, permisi” jelas suster itu. Wajah Chanyeol berubah
menjadi kecewa. Aku sekilas melihatnya dan kembali meneteskan air mataku, aku
berjalan mendekati dia , menarik tangannya keluar rumah sakit. Untuk apa? Ya!
Aku akan membawanya ke Panti dimana darah dagingnya tumbuh selama ini.
“lepaskan! Mau kemana, yeong jae ?” tanyanya. “ Cukup diam! Dan lihatlah nanti”
jawabku datar.
Sesampainya di Panti,kebetulan ibu Panti sedang mengajak anak-anak
bermain di halaman. Terlihatlah Chanyeol kecil , dia memanggilku dan
membungkukkan badannya “annyeonghaseyo , imo” . “ annyeong, chan hwa..” jawabku
tersenyum. “ mainlah sana, imo hanya mau menjengukmu sebentar, arra?” aku
mengelus puncak kepalanya. “ arra , imo” jawabnya semangat. Chanyeol terdiam
sejak aku memanggil Chan Hwa tadi.
“ dia darah dagingmu.. namanya Park Chan Hwa.. sekarang terserah kau
mau mengakui anak itu atau tidak.. aku hanya tidak ingin anak itu hidup sendiri
nantinya” ucap Yeong Jae memalingkan wajahnya berlawanan arah dengan Chanyeol.
“ selama ini aku tidak tahu Yeon Hwa mengandung, kapan anak itu
dilahirkan?” tanya chanyeol penasaran.
“ dia mengetahui dirinya hamil saat 3 bulan stelah kabarmu tidak
pernah ada.. tanggal lahirmu dengan anak itu sama” jawab Yeong Jae datar
Chanyeol tidak mengira hal ini terjadi padanya. Selama ini, dia
telah salah mengambil keputusan. Apakah Chanyeol masih mempunyai kesempatan
untuk menjadi ayah yang baik?
Chanyeol memanggil Chan Hwa yang sedang bermain, anak itu datang “
waeyo?.. ahjussi..”. Chanyeol memandang
wajah anaknya itu dengan teliti, sifat seperti Yeon Hwa , dan wajah yang
benar-benar mirip dengan Chanyeol. “ ChanHwa.., ini appa..” ucap Chanyeol
lirih. “mwo? Nae jjinja appa?” tanya anak itu menyakinkan orang di depannya. “
nae.. jjinja appa.. pokpo” ucap Chanyeol memeluk putra kecilnya itu. Chanyeol
mengajak putra semata wayangnya itu ke rumah sakit untuk menjenguk Yeon Hwa.
“eomma.. ireonnaa!! Naneun eommaleul geuliwo” ucap putranya yang
sudah menangis
“ eomma kelelahan, ChanHwa.. , uljima.. arra?” Chanyeol berusaha
menenangkan putranya
“appa.. kapan eomma akan bangun? Aku tidak bisa tidur kalau tidak
ada eomma yang bercerita” ucap putranya manja
“ appa yang akan membacakann malam ini.. eotthe?” Chanyeol memperlihatkan jempolnya
“ appa tidak akan bisa menggantikan eomma.. eomma bukan bercerita
dongeng, tapi tentang appa, mana mungkin appa akan menceritakan semua tentang
appa?” jelas putranya
“ jjinja? Eomma bercerita apa saja denganmu?” tanya Chanyeol pensaran
“ eomma bilang eomma sangat mencintai appa, setiap malam aku sering
terbangun karena eomma selalu menangis memeluk lutut di sebelahku, tapi aku
tidak pernah menganggunya menangis, eomma bercerita bagaimana appa berjuang
sampai bisa kerja di luar negeri, tapi menurutku eomma menangis bukan karena
hal itu” jelas putranya
Ya. Ini sudah bulan ke 3 sejak ketidaksadaran Hyo Yeon Hwa di rumah
sakit. Chanyeol selalu mengunjungi Yeon Hwa , menemani Yeon Hwa . Saat Chanyeol
sedang berjalan ke kantin di rumah sakit untuk membeli kopi, beberapa suster
dan seorang dokter sedang berlari-lari “ kamar 325 ! Nyonya Hyo Yeon Hwa” ucap
salah satu suster. Merasa ada yang tidak beres , Chanyeol mengubah niatnya
membeli kopi dan berlari juga mengejar suster dan dokter itu.
Ternyata Yeon Hwa sadar dari kritisnya. Betapa bahagianya Chanyeol
setelah mengetahui yeoja yang ia cintai itu bangun dari tidur panjangnya selama
ini. Chanyeol dipersilakan masuk ke ruang rawat Yeon Hwa. Chanyeol mendekat dan
berjalan perlahan ke pinggir ranjang Yeon Hwa. “annyeong..Yeon Hwa” sapa chanyeol
tertunduk. Yeon Hwa tersenyum sekilas dan mengangguk pelan ke arah chanyeol,
tanda membalas sapaan Chanyeol. Semua kembali hening, Yeon Hwa kembali memandang langit di luar jendela , dan
Chanyeol memandangnya dari pinggir ranjang. “ mian..Yeon Hwa” ucap Chanyeol.
“ani-eyo, ini bukan salahmu, jangan meminta maaf” jawab Yeon Hwa mantap.
“EOMMAA!!!!” teriak anak kecil dari sudut pintu
Yeon Hwa terdiam dan cepat
membalas pelukan chanyeol kecil. Yeon Hwa takut Chanyeol akan mengetahui
semuanya , tapi apa dayanya kalau eunhyuk sudah tau itu putranya?
“ knapa eomma lama sekali bangunnya?setiap hari appa menjaga eomma
disini.. aku rindu eomma” ucap pangeran kecil yong ji
“appa? Nugu?” pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut Yeon Hwa
“ iggo” tunjuk putranya ke arah Chanyeol
“ ChanHwa.. , appa mau bicara dengan eomma, kamu diluar dulu dengan
ibu Lee ya” bujuk chanyeol
“ arra,appa. Annyeong” ucap putra mereka
Kali ini Chanyeol meraih tangan Yeon Hwa..
“ aku tau semuanya, aku tau aku salah, beri aku kesempatan untuk
menjadi suami yang baik untukmu dan menjadi appa yang baik untuk anak kita..
jeball” mohon Chanyeol
“ arra.. lakukan yang kau mau saja, aku tidak akan melarangmu” jawab
Yeon Hwa pelan
“ jeongmal? Gomawoyo, Yeon Hwa..” peluk Chanyeol
“ Chanyeol sshi.. seberapa lama kamu meninggalkan aku disini, aku
tetap masih mencintaimu, tidak pernah sekalipun aku membencimu walau hati ini
terasa sakit” keluh Yeon Hwa yang akhirnya membuatnya meneteskan air matanya
“ arra.. aku juga mencintaimu” jawab Chanyeol memeluk Yeon Hwa
Park Chanyeol POV
“aku berjanji akan menjaga keluarga kecil yang aku cintai ini, aku
akan memberikan mereka seluruuh cintaku. Saranghaeyo nae aegy, Saranghae Hyo
Yeon Hwa”
Hyo Yeon Hwa POV
“ terima kasih Tuhan telah mempertemukan kami kembali.. aku janji
akan menjaga keutuhan keluarga kecilku ini.Gomawo”
THE END