Author : Admin Petals
Title : I’m Yours
Genre : Romance
Cast : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Kim
Taeyeon, Seo Joo hyun (Seohyun), another cast.
Kyuhyun dan Seohyun adalah partner kerja yang cukup akrab.
Bahkan tak sedikit fans mereka yang mengatakan kalau mereka memiliki hubungan
yang special. Namun pada faktanya, keduanya hanyalah rekan kerja. Teman akrab
yang belum tentu akan menjadi sepasang kekasih. Keduanya memang terlihat akrab
dimanapun keduanya saling bertemu. Bahkan didepan kamera pun keduanya bisa
bergandengan tangan.
“apakah kalian tidak menjalin hubungan yang spesial ?” tanya
seorang wartawan saat menghadiri acara jumpa pers oleh kyuhyun dan seohyun
“ani, kami hanya teman dekat.” Jawab kyuhyun sambil
melemparkan senyum pada wartawan lalu beralih ke seohyun. Gadis yang ada
disampingnya hanya bisa tersenyum kecil.
“tapi mengapa banyak sekali orang yang mengira bahwa kalian
adalah pasangan kekasih ?”
“apakah salah satu dari kalian memiliki perasaan yang
berbeda ?”
“apakah salah satu dari kalian telah memiliki kekasih ?”
Pertanyaan dilontarkan bertubi tubi oleh para wartawan tidak
sabar dengan jawaban yang akan diucapkan.
“kami masih fokus pada pekerjaan dan tidak memikirkan
pasangan terlebih dahulu. Yang jelas, kami hanya teman dan tidak lebih dari
itu. Kalau aku pribadi belum memiliki kekasih.” Jawab kyuhyun seadanya lalu
melirik Seohyun.
“aku juga masih fokus pada pekerjaan. Belum terfikir untuk
mencari namjachingu” jawabnya lembut. Setelah pers selesai, kyuhyun dan seohyun
pergi dan menaikki sebuah mobil bersama.
**
“kurasa aku menyukainya oppa. Tapi entahlah. Mungkin aku
tidak serius dengan perasaanku ini. Mungkin juga hanya sesaat perasaan itu ada.
Nanti juga hilang” ucap Seorang yeoja berparas cantik dan berkulit luar biasa
putih yang sedang memainkan ponselnya dan mencoba mengutarakan sedikit
perasaannya pada namja disampingnya.
“kau ini ada ada saja. Perasaanmu saja kau tak yakin.
hahahaha” jawab namja yang ada disampingnya sambil melihat pada layar televisi.
Jumpa pers yang tadi dilaksanakan oleh kyuhyun dan seohyun.
Taeyeon menatap kearah tak menentu dengan tatapan kosong. Ia
memang belum mencintai kyuhyun, tetapi ia tidak bisa membohongi perasaannya
kalau ia sedikit cemburu setiap kali melihat kyuhyun dengan seohyun berdekatan.
Baik dipanggung maupun tidak. Baik itu fans service ataupun keinginan pribadi.
Semua member SNSD juga tidak tahu kalau taeyeon memiliki perasaan yang ia sebut
‘aneh’ itu pada si evil magnae. Ia hanya percaya pada namja yang disampingnya
itu, Lee Sungmin-couple kyuhyun di super junior. Sungmin bisa memberikan
nasihat untuk taeyeon dan membuatnya lebih baik.
“baiklah taeyeon-ah, aku ada janji dengan sunny. Aku pergi
dulu ya.” katanya segera beranjak pergi.
Taeyeon’s pov
Kini aku dirumah hanya sendiri. Jessica pergi dengan donghae. Seohyun dengan
kyuhyun, sunny dengan sungmin, yoona pergi dengan yesung, dan yang lainnya
memiliki rencana sendiri. Taeyeon menghela nafas.
“bosan sekali” batinku.
Aku tidak bisa menemukan apapun dalam kulkas. Aku benar-benar bosan. Alhasil
aku berjalan keluar dorm dan menuju supermarket. Dengan beberapa kostum
penyamaran yang sempurna, aku berjalan menelusuri gang kecil dekat dorm menuju
supermarket terdekat. Aku sempat terdiam
sedikit membeku ketika melihat seseorang didalam supermarket.
“eonni.. ? taeyeon eonni ? sedang apa kau disini ?” sahut
seorang yeoja disebelah sana yang kutatap sedari tadi. Pria yang berada
disampingnya juga segera menoleh menatapku. Aku menatap mereka berdua
bergiliran.
“hmm, mencari makan” jawabku datar.
“annyeong” kata pria disamping seohyun. Aku hanya membalas
sapaannya dengan sedikit membungkukkan tubuhku.
“rencananya aku baru akan kembali ke dorm setelah ini.
Kebetulan ketemu eonnie disini. Kalau begitu aku duluan pulang ya eonn..
mungkin kyu oppa masih mau berbelanja untuk member suju lainnya” jelas seohyun
segera pamit pergi dan berlalu. Aku mengulas sebuah senyum padanya.
“lalu, apa yang ingin kau beli ?” tanya kyuhyun dengan
senyum cerah dibibirnya.
“aku hanya ingin membeli beberapa makanan. Makanan di dorm
tampaknya sudah habis” jawabku seadanya. Ia hanya mengangguk singkat dan
mengambil beberapa bungkus snack. Hmm, perasaanku. Biasa saja sih, tapi sedikit
membeku., entahlah, tidak jelas, aku hanya bersikap seperti biasa padanya.
“apa kau sedang tidak ada jadwal oppa ?” tanyaku memecah
keheningan di malam hari dalam supermarket. Ia hanya menggeleng singkat.
--
Akhirnya teayeon pun hanya mengangguk. Tak lama, keduanya
selesai berbelanja
“oppa, aku pulang dulu.” Pamit taeyeon segera berbalik dan pergi. Langkahnya terhenti
ketika seseorang mencengkram tangannya kuat.
“jamkannam !” ucapnya lembut.
“ne ? waeyo ?” tanya taeyeon dengan bola mata yang membulat.
“ani.. aku hanya refleks” jawab kyuhyun terdiam seribu kata.
Pikirannya seperti kacau. Bahkan ia tidak tahu mengapa ia menarik pergelangan
tangan taeyeon.
“mian.. “ sambungnya lagi
“opa, neon gwenchana ?” tanya taeyeon sedikit cemas melihat
wajah kyuhyun yang agak memucat.
“ne. Gwenchana. Kau pulanglah” katanya menggaruk rambutnya
yang tak gatal
“baiklah. Bye oppa”
Kyuhyun’s pov
Apa yang aku lakukan tadi ? untuk apa aku menarik tangannya
? apakah ada sesuatu yang ingin aku katakan ? Aigoo.. mengapa aku jadi pikun
seperti ini sih ? aku benar2 lupa apa yang hendak aku katakan tadi. Pasti ia mengira
bahwa aku ini aneh.
Aku mengacak acak rambutku tanda menyesal. Aku tidak pernah
terlihat aneh seperti ini didepan wanita. Aku selalu bisa menjaga image ketika
bertemu dengan siapapun. Kecuali hyung-ku yang juga aneh itu. Aaiiiihhhhss...
dasar evil aneh!
Taeyeon’s pov
Ada apa dengan kyuhyun oppa tadi ? ia tampak ingin berbicara
sesuatu ketika menarik tanganku dengan kasar. Namun mengapa ia tiba2 mengatakan
tidak apa? Aku jadi sungguh penasaran. Aku pun berjalan menyusuri jalan trotoar
hingga sampai ke dorm. Sesampainya di dorm, aku dikejutkan dengan seseorang.
“tadaaaaa.....” teriak seohyun dari dalam dorm.
“kau sedang apa seo ?” tanya taeyeon heran.
--
Seohyun hanya menunduk malu. Sebenarnya memang tidak ada
yang terjadi, namun entah mengapa suasana hatinya begitu cerah malam ini.
Taeyeon mengalihkan pandangannya pada seluruh isi dorm mereka.
“mana yang lain ? belum pulang ?” tanya sang leader. Seohyun
hanya menggeleng pelan dengan sedikit mengerucutkan bibirnya. Taeyeon pun
akhirnya berjalan masuk kemarnya sembari melepas mantel bulu putih dan
perangkat penyamaran lain yang tadi ia pakai. Seohyun mengikuti arah langkah
kaki taeyeon dan menuju masuk ke kamar taeyeon. Tiba2 orang yang diikuti
seohyun sedari tadi berbalik.
“sedang apa kau mengikuti ku seo ?”
“ingin bercerita” jawabnya dengan mengeluarkan senyum paling
manisnya seraya membujuk taeyeon agar mau mendengar ceritanya.
“duduklah. Aku ambil air putih dulu”
Taeyeon beranjak kedapur dan mengambil segelas air mineral
dan segera kembali.
“kau tahu eonn, kyu oppa baik sekali padaku. Entah mengapa
aku selalu merasa nyaman berada disampingnya. Apalagi kita sering mendapat job
bareng seperti berduet. Ketika ia menyanyi sambil menatapku intens, menggandeng
tanganku, dan merangkulku sekilas. Sepertinya aku menyukainya. Menurutmu,
apakah kyu oppa juga memiliki perasaan yang sama padaku ?” jelas seo.
Taeyeon meneguk airnya sesaat dan mengangguk.
“entahlah. Aku jarang melihat bagaimana ia menatapmu.
Apabila aku melihat ketika kalian berduet, mungkin aku baru bisa menerawang
perasaan kyu oppa padamu” jawab leader yang bijaksana itu.
“hmm.. minggu depan,
aku dan kyu oppa akan tampil disebuah pesta yang merayakan keberhasilan artis
yang dibawah naungan SMent. Mungkin SNSD juga akan hadir. Nanti saat kami duet kau
lihat yah bagaimana tatapan kyu oppa padaku.”
Kata seo sambil menyengri lebar
“ne. Baiklah” jawab taeyeon.
**
Lagi2 ia mendengar bahwa seo dan kyu akan ada acara bareng.
Namun ia tidak sempat melihatnya. Taeyeon dan tiffany diminta untuk menghadiri
sebuah acara talk show untuk membicarakan mengenai single terbaru mereka yang berjudul “twinkle”.
Tentu saja seohyun tidak ikut. Ia kan sudah lebih dulu memilih untuk satu acara
dengan kyuhyun.
Taeyeon’s pov
Lagi2 entah mengapa perasaan itu datang lagi. Perasaan
cemburu yang menyelimuti dadaku. Membuatku menghela napas panjang. Mencoba
untuk merasa rela. Karena aku tidak tahu harus mengatakan ini pada siapapun
lagi, akhirnya aku hanya bisa meraih ponselku dan menekan beberapa tombol yang
sudah kuhapal jelas.
--
“yeoboseyo ?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar