Cast : Kyuri, Kim Jongwoon (Yesung) , Kyuhyun, Ryeowook
Genre : Romance
Author : Admin Clouds
NB :Ini FF pertama author di blog ini... hehehhe.. mian ya kalo bertele-tele atau ng-bete-in.. kkkk~ gamsahamnida ^^
------------------
“Tuan
putri mau kah kau menjadi permaisuri ku?” tawar seorang pangeran berkuda putih
yang sangat tampan kepada Kyuri. “A.. a.. aku mau..” kata Kyuri malu-malu. Lalu
pangeran itu turun dari kuda putih nan indah itu dan mencondongkan wajah nya
semakin dekat ke wajah Kyuri dan…
“PLETAKKK”
, Sebuah spidol papan tulis melayang & jatuh di atas kepala seorang siswi
yang sedang tidur. “Aduh” gerutu nya pelan. “Cho KyuRi !!! Lagi-lagi kau
tertidur! Kalau di hitung, kau sudah tertidur 6x saat pelajaran saya!” omel
Kang-ssaem, guru sejarah Param International High School, Seoul. “yah, ssaem..
baru juga 6 kali saya tertidur. Sudah lah~ santai saja~” kata Kyuri, gadis yang
tertidur tadi. Watak nya memang acuh tak acuh, apalagi saat pelajaran yang
tidak diminati nya. “Kurang ajar!!! Sudah cepat bersihkan lapangan basket
indoor! Terutama di bagian bawah kursi penonton yang kotor karena permen karet
kering yang menempel disana. Kau baru boleh mengikuti pelajaran setelah selesai
membersihkan lapangan nya! Arasseo?!” kata Kang-ssaem panjang lebar yang
membuat Kyuri menguap lagi. “Ara, ara..” jawab Kyuri sambil berjalan keluar
kelas dan menuju lapangan basket indoor sambil membawa-bawa ember dan kain lap
untuk mengepel. “Aaaaaaaaaaaaarghhhhhhh….. males sekali… dasar Kang-ssaem,
sudah tua saja masih segalak itu.. eh, oh iya, kalau sudah tua ya bawel yah…
haaaaahh…” Kyuri berbicara sendiri. Saat
menuruni tangga sambil membawa-bawa ember yang terisi air tadi, tiba-tiba angin
bertiup lumayan kencang sehingga membuat karet rambutnya putus. Rambut Kyuri
yang panjang sekarang tergerai. Lalu Kyuri mengeluh lagi, “argh, mengapa
karetnya putus sih?! Aduhhhh… sudah tak ada karet cadangan nih… haizzzz…”.
Kyuri sudah sampai di depan lapangan yang akan menyiksa nya itu. Saat ingin
membuka pintu nya, tiba-tiba ada seorang siswa keluar dari sana. Mata mereka
berdua bertemu. Kyuri terlamun sesaat dan.. “JEDUUUKKK!!!” dahi Kyuri terjeduk
pintu. “Ouchhh…” Kyuri mengelus dahi nya agak memerah. “Jalan pake mata
dongg!!!” omel siswa tadi. “Loh?! Bukannya seharusnya kau minta maaf? Kau kan
sudah membuat dahi ku terjeduk pintu!” kata Kyuri ketus tak terima. “Ish,”
siswa tadi pergi meninggalkan Kyuri tanpa meminta maaf. “Lihat saja kau!! Akan
kubalas nanti!!” gerutu Kyuri. Kyuri lalu segera melanjutkan tugas nya. Baru 5
menit ia mengepel lantai lapangan basket itu, bel istirahat pun berbunyi.
* * *
Seperti
biasa, Kyuri selalu istirahat di loteng sekolah, siswa-siswi lain selalu
menjauhi nya karena Kyuri miskin. Ia bisa sekolah disini karena beasiswa yang
didapatkan kakaknya, Cho Kyuhyun, yang jenius. Beasiswa itu didapatkan Kyuhyun
saat ia kelas SMA 3 tahun lalu. Karena Kyuhyun sudah lulus sekolah, maka
beasiswa itu diwariskan kepada Kyuri. Jika Kyuhyun tahu kebiasaan Kyuri saat di
sekolah , Kyuhyun pasti akan marah besar padanya. Kyuri menatap langit. “aaaah…
andai saja pangeran itu benar-benar datang dan menciumku, aaaahhh.. indahnya..”
Kyuri mulai mengandai-andai lagi. Kyuri pun membuka kotak makanannya yang
berisi 2 buah Kimbap saja. Kyuri melahap sarapannya yang dibuatkan oleh Kyuhyun
dengan penuh rasa bersyukur kepada kakaknya yang selama ini telah menghidupi
nya (T_T author terharu #abaikan). Orangtua mereka sudah meninggal karena sakit
keras. Ironis. Tetapi yang sudah berlalu biarkanlah berlalu. Sekarang yang
terpenting adalah bagaimana cara agar Kyuhyun dan Kyuri dapat melanjutkan hidup
mereka dengan bahagia.
Saat
Kyuri ingin mengambil Kimbap ke 2 nya, tiba-tiba seorang namja yang lumayan
tampan datang dengan wajah memelas. “A.. Aku.. lapar….” Kata nya. “i.. ini..
untukmu..” Kyuri dengan panik memberikan kimbap terakhir nya. “Kimbap ku,,,
T___T” batin Kyuri. Saat namja tadi memakan lahapan pertama nya, tiba-tiba ia
tertawa. “Gyahaahahahaha..”. “k.. kau gi.. gila yaa? Tadi memelas sekarang
tertawa bahagis. Apa kau tak pernah makan Kimbap?! Dasar FREAK!!!” Kyuri mulai
bingung. “Ternyata kau mudah sekali ditipu ya! Hahaha..”kata nya. “Maksudmu?!”
Kyuri semakin bingung. “Hey, Kalau aku lapar, aku tidak usah kesini dan meminta
makananmu! Aku tinggal menepuk tanganku, dan pelayanku akan datang membawa
makanan yang jauh lebih enak dan mahal dari ini! Cih, dasar yeoja bodoh..”. Namja
tadi memamerkan kekayaannya dari A – Z alias panjang lebar. Kyuri hanya
memasang ekspresi datar dan tak bergeming. “Heh namja sombong, jangan
mentang-mentang aku miskin dan kau anak orang kaya, kau bisa menipuku seperti
ini! Aku tak suka dengan sikapmu!” Kyuri lalu memukul pundak namja yang
sekarang duduk di sebelah Kyuri. Namja tadi lalu berdiri dan jongkok (?) di
hadapan Kyuri lalu menyentuh dahi merah Kyuri yang luka tadi dengan ujung jari
telunjuknya, “Hey, Cho Kyuri, asal kau tahu, nama ku bukan namja sombong!!
Namaku adalah Kim Jongwoon, kakak kelasmu! Atau kalau kau mau tahu nama
populerku, adalah Yesung. Aku adalah anak pemilik sekolah ini. Ingat itu! Dan
jika sekali lagi kau memanggilku namja sombong, lihat saja nanti.” Ancam
Yesung. Yesung pun berdiri dan hendak berjalan untuk turun. “Hey namja
sombong!!!” panggil Kyuri. Kyuri pun berdiri dan menghampiri Yesung dan… PLAKK!
Sebuah tamparan mendarat di pipi kanan mulus Yesung. “Ouch..” Yesung mengelus
pipi nya. Lalu.. JDUKK!! Sebuah tendangan mengenai tulang kering Yesung.
“Ouch!” Kali ini Yesung meloncat-loncat dengan 1 kaki nya karena kaki yang satu
lagi sakit. “Tamparan tadi untuk yang di depan pintu lapangan basket tadi, dan
tendangan tadi untuk kimbap ku tadi!” Kyuri lalu turun lebih dulu daripada
Yesung yang sedang mengelus kaki nya yang terkena tendangan Kyuri. “Lihat saja
kau, Kyuri..”
* * *
Sepulang
sekolah, seperti biasa, Kyuri pulang melewati tepi Sungai Han karena kebetulan
rumah kecil nya berada di dekat Sungai Han. Tidak seperti biasanya, tepi Sungai
Han yang biasanya hanya terdengar suara aliran air sungai, sekarang terdengar
suara petikan gitar yang merdu dan terlihat ada seseorang sedang bermain gitar
itu. Kyuri sangat penasaran dengan namja itu. Saat Kyuri ingin mendekati nya,
tiba-tiba sebuah mobil terparkir 3 meter dari namja yang bermain gitar sambil
bersenandung tadi. “Ah.. mungkin itu mobil jemputannya…” batin Kyuri. Kyuri pun
melanjutkan berjalan ke rumah nya.
* * *
Sebuah
mobil Honda Civic hitam terlihat tengah melaju di tengah-tengah jalan raya yang
tidak terlalu padat. Yesung, ya, pemilik mobil itu tengah mendengar earphone
nya seru. Tatapan nya hanya kosong. Entah apa yang sedang dipikirkannya.
“Eomma… bogoshippeo..” batin Yesung. Eomma Yesung sudah meninggal 5 tahun lalu
karena kecelakaan beruntun di Busan. Yesung hanya mempunyai seorang ayah.
DRRTTT… DRRTTT… getaran ponsel Yesung membuyarkan lamunannya. “Halo? Ah, iya..
waeyo? Hmm? Ara.. Ara.. Bagaimana kalau sabtu jam 3 sore di Kona Beans? Oke..
Ne, annyeong..”
Sabtu
jam 3 sore, Yesung sudah sampai di Kona Beans. Ia sedang menunggu adiknya, Kim
Ryeowook. Ryeowook adalah kepala direktur di suatu perusahaan arsitek besar di
Korea. Wajah innocent nya bisa meluluhkan hati semua wanita. “Hyung-ah.. waeyo?
Kau ini , memanggilku seenaknya saja. Aku sedang sibuk sebenarnya. Tapi..”
Belum selesai Ryeowook bicara, Jongwoon sudah memotong pembicaraannya. “Aku
butuh bantuanmu.”. “Ba.. bantuan?”. “Ya.. ini..”. Yesung menyodorkan selembar
foto namja. “Ada apa dengan dia?” Tanya Ryeowook. “Dia arsitek di perusahaanmu
juga kan?” Tanya Yesung kembali. “i.. iya..”. “Siapa nama nya?”. “Cho.. Cho
Kyuhyun.” Jawab Ryeowook.
* * *
Kyuri
melempar tas nya ke kasur nya. Lalu ia merebahkan diri sejenak. “Haaaah… Lelah
sekali.. Aduh.. keningku sakit lagi..” Kyuri pun berdiri lagi dan menatap kaca.
“Aigoo… Ternyata agak bengkak.. Ini semua gara-gara si namja sombong itu..
ish…” gerutu Kyuri. Kyuri pun lalu mengganti baju nya dan segera memasak makan
malam seadanya. 1 jam kemudian, Kyuhyun pulang kerja. “Annyeong, Kyuri..”
Kyuhyun melemparkan senyum nya kepada Kyuri. “Ah, annyeong oppa… apa kau lelah?
Ini minumlah..” Kyuri menyodorkan segelas air putih untuk Kyuhyun. “Kyuri-ah..
apa kau mau dengar sesuatu? Kabar baik loh~” Senyum Kyuhyun kembali berseri-seri.
“A.. ada apa, oppa?” Kyuri pun menjadi ikutan tersenyum. “Coba tebak..” “Ah!
Apa appa dan eomma hidup kembali?” jawab Kyuri polos. “aigo.. mana mungkin
orang yang sudah meninggal bisa hidup kembali? -___-“ Kyuhyun menepuk jidat
nya. Kyuhyun pun menghampiri Kyuri lalu memegang kedua tangannya. “Mulai senin,
aku akan bekerja menjadi guru di sekolahmu loh!” senyum Kyuhyun tambah
berseri-seri. Kyuri pun memeluk Kyuhyun. “Chukkae, oppa…” dengan agak berat
hati Kyuri mengucapkan selamat kepada Kyuhyun. “Gomawo..”. “Ah, oppa.. lalu
bagaimana dengan pekerjaanmu yang lama?” Tanya Kyuri. “Aku dipindah-kerjakan.
Jadi, ada 1 guru di sekolahmu bertukar pekerjaan denganku. Hehehe..”. “oh
begitu… Oppa, aku mandi dulu ya..”
“ne..”.
Kyuri pun masuk ke dalam kamar mandi lalu menatap kaca. “Kenapa menjadi rumit
begini? Aishh… Kalau aku tertangkap basah tertidur di pelajaran-pelajaran
tertentu, bisa mati aku.. eotteohkke?? ><” Kyuri harap-harap cemas. Lalu
Kyuri pun mandi dan segera makan malam.
To Be Continued ^^v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar