Kamis, 14 Juni 2012

Is This Kiss ?


Author : admin petals
Title : Is This Kiss?
Genre : Romance, Comedy
Cast : Kim Ryeowook, Baek Eunjoo, Kim Jong Woon, another SJ’s cast
Ryeowook adalah seorang anak culun dari sapphire blue senior high school. Karakternya yang pendiam dan culun serta tak banyak bicara membuatnya tak memiliki banyak teman bahkan teman wanita. Ditambah lagi ia memakai kacamata tebal. Untung saja tidak memiliki tompel dan memakai kawat gigi. Semua orang menganggapnya aneh dan freak. Namun keadaan perlahan berubah ketika orang2 mulai mengetahui bahwa ia seorang yang jenius. Terlebih lagi ia sangat pandai dan mahir bermain piano. Ia selalu diundang ke acara manapun untuk memainkan lagu dengan piano. Orang disekitarnya mulai menganggap bahwa ia memang ada. Namun orang yang ingin dekat dengannya malah ia hindari. Anehkah ia ? ya! Ryeowook memang memiliki karakter yang sedikit berbeda dengan orang lain. Ia sangat pendiam dan pemalu. Namun untuk orang2 tertentu, ia bisa bersikap lepas dan normal. Salah satu teman yang dekat dengannya adalah yesung. Si namja yang juga freak. Hobinya mengoleksi serangga dalam beberapa species membuat semua teman mereka yakin bahwa mereka berdua itu adalah ‘alien’.
Namun apa peduli ryeowook dan yesung, keduanya malah makin asik dengan dunia masing2.
“wookiiieee” teriak yesung dari kejauhan. Namja yang dipanggil yesung menoleh dengan santainya dan dengan tanpa ekspresi.
“wookiee-ah huhh haaah huhh haah” kata yesung sambil setengah mampus mengontrol nafasnya yang terengah karena mengejar wookie yang berjalan cepat bagaikan hantu yang terbang.
“waeyo?” tanya ryeowook.
“aku baru mengenal satu yeoja. Ia sangat baik padaku. Ia bahkan tadi membantuku menangkap kecoak dan tokek di kolong meja kelas untuk menambah koleksiku.” Jelas yesung bahagia sambil berjalan santai disamping ryeowook.
“ooh begitu” jawab ryeowook seadanya dan tampak seperti tak peduli dengan teman disampingnya itu.
“apa ingin aku kenalkan?” tanay yesung.
“hmm?” ryeowook menghentikan langkahnya tiba2.
Ryeowook’s pov
Apa yang ia pikirkan ? apakah ia ingin menjodohkanku dengan yeoja? Seumur umur ia tak pernah berpikir untuk memperkenalkanku dengan teman yeoja nya ? biasanya sih namja... dan itu sangat jarang karena namja normal tak ada yang mau berteman dengan namja yang mengoleksi serangga macem dia -_-
“yah? Yah? Yah?”
“terserah” jawabku tak acuh.
Aku melanjutkan jalanku dan meninggalkannya yang masih berpikir sejenak disana. Belum berjalan sepuluh langkah, aku kembali terhenti dan kepalaku refleks menoleh mendengar teriakan seseorang dikoridor sekolah yang menggema karena sudah sepi ini.
“eunjoo.. kau belum pulang?” tanya yesung.
Aku menyipitkan mataku dan menatap orang yang sedang berbicara dengan yesung. Ingin menatapnya lebih jelas lagi. Yesung yang tiba2 saja menoleh kearahku dan menyadari aku sedang menguntit mereka tiba2 memanggilku. Aku yang salah tingkah berjalan perlahan dan menutupi rasa maluku dengan wajah datarku.
“wook-ah! Cepat kemari. Ini teman yang kuceritakan tadi” teriak yesung. Ia memang namja tak tahu malu -_- pantas saja ia mau berteman ddenganku, kepribadian kami memang sama2 langka dan jarang sekali ditemukan.
“ini temanku. Eunjoo.. kenalkan ini temanku Ryeowook. Ia sunbaemu kan ?
Dan wook, ini Eun joo, yeoja yang kuceritakan barusan” jelas yesung memperkenalkan kami berdua.
Aku tersenyum tipis sambil sedikit membungkukkan badan. Begitu pula dengannya.
Eunjoo’s pov
Kedua pria ini memang berbeda. Mereka memiliki kepribadian yang aneh namun polos. Mereka benar2 manusia langka. Aku sepertinya tertarik pada yang bernama ryeowook ini.
“annyeong oppa, Baek Eunjoo imnida” kataku sambil sedikit membungkukkan badan. Ia hanya tersenyum tipis menatapku datar.
“baiklah oppa.. aku harus pulang dulu ya. Annyeong” kataku sambil berlalu seraya melambaikan tangan.
Pov’s end
Keesokan harinya..
Ryeowook dan yesung kembali ke sekolah seperti biasa. Ryeowook berbelok ke sebuah koridor kecil sedangkan yesung hanya berjalan lurus. Ya, keduanya berbeda kelas. Tiba2 ditengah jalan ryeowook terkejut karena kehadiran seseorang.
“annyeong oppa” sapa yeoja itu lembut.
“annyeong” jawab ryeowook tersenyum sedikit.
Akhirnya yeoja itu pun berlalu.
“eh.. oppa tunggu. Apa kau nanti akan ke perpustakaan?”
“ne. Ada apa ?”
“aku boleh ikut?”
DEG!!
“tentu” jawab ryeowook dan segera meninggalkan eun joo yang senyumnya sedang mengembang cerah.
Ryeowook’s pov
Jantungku berdetak cepat. Apakah ini kali pertamanya ada yeoja yang ramah terhadapku? Biasanya kan mereka tidak pernah menyapaku bahkan tak mau melirikku. Sudahlah ini mungkin hanya karena aku kurang biasa, nanti juga terbiasa..
Pulang sekolah ini, aku akan ke perpustakaan. Namun katanya eunjoo mau ikut. Lalu kau menunggunya didepan kelas ku.
“oppa, apakah sudah menunggu lama?” tanya eun joo. Aku menggeleng pelan dan berjalan menuju perpustakaan disusul olehnya dibelakangku.
Ia duduk didepanku dan mulai berbicara panjang lebar mengajakku berkenalan. Ya ampun, mengapa ia begitu annoying -_-
“ssssttt, jangan berbicara terus. Ini peerpustakaan” kataku dan kembali ke buku ku.
Ia langsung diam dan menunduk. Aku melirik kearahnya sekali dan ia tampak kecewa. Apa ini? baru pertama kali bertemu aku sudah merasa ada yang aneh pada perasaanku. Aku seperti tak bisa melihatnya kecewa karena perkataan ku barusan. Ada apa denganku? Sarafku membuat kakiku berdiri dan menariknya keluar perpustakaan dan tanpa sadar aku membawanya ketaman.
“disini lebih baik. Kalau kau ingin mengobrol, lebih baik disini. Jangan di perpustakaan. takut banyak orang lain yang terggangu” kataku sambil duduk diatas hamparan rumput hijau segar ditaman belakang sekolah.
“mian oppa” jawabnya merasa bersalah
“gwenchanayo. Lanjutkanlah”
“hmm.. bolehkah aku mengenal lebih dekat denganmu?” tanya eun joo membuatku terperangah. Kupikir ia benar2 yeoja yang agresif. Ia bahkan baru mengenalku sehari, tapi mengapa bisa aku dan ia merasa seperti sudah berteman beberapa hari dan kini ia katakan ingin mengenalku lebih dekat. Yeoja seperti inikah yang dapat mengubahku?
“hmm. Tentu” jawabku simple.
**
Kurasa baru beberapa hari yang lalu aku mengijinkannya lebih dekat dan mengenalku lebih dalam. Tapi mengapa ia sudah membawakanku makanan ? aduh..., bagaimana ini ? Aku salah tingkah. Ini terlihat berlebihan. Ia kan bukan yeojachinguku.. untuk apa ia membawakanku makanan? Aigoo.. bagaimana ini? kalau aku menolaknya aku tidak enak hati, tapi kalau akau menerimanya, aku merasa ini aneh dan asing. Aah.. sudahlah lebih baik aku menerimanya.
“eumm.. Eunjoo-ah, lain kali tidak perlu repot2 membawakanku sarapan ya” kataku malu2.
“tidak repot oppa. Aku malah senang bisa membuatkan ini untukmu” jawabnya membuatku malu dan mati kutu.
“eun joo-ah.. berhenti membuatku salah tingkah dan malu seperti ini. jebal.. aku benar2 merasa bahwa aku ini tidak normal. Wajahku memerah dan menghangat setiap kali berpapasan denganmu, jantungku seperti berdetak beberapa kali lebih cepat setiap menatap matamu. Apa yang sudah kau lakukan padaku? Apa karna ini kau yeoja satu2 nya yang ingin berteman dan perhatian padaku? Aigooo” batinku..
Beberapa minggu terakhir ini ia jadi sering denganku dan aku jarang bertemu dengan si namja freak itu., kemana dia? Ahh pasti bermain dengan kecoak dan tokek barunya -_- eun joo juga sering menemaniku ke perpustakaan, toko buku, dan membawakanku bekal buatan dirinya sendiri.
“cieeeee”
Banyak orang yang meneriakiku seperti itu ketika aku berjalan berdampingan dngan eunjoo. Aku benar2 bohuat dan tak bisa apa2. Aku hanya berjalan lurus kedepan datar untuk menyembunyikan salah tingkahku. Apalagi si evil itu -_- saudaraku yang paling iseng, ia selalu menjadi biang kerok ketika teman2 laiin meneriakiku ‘ciee’. Ingin kali aku sekali kali membawa kotoran kucing heechul hyung dan melempar tepat ke wajahnya dan FACESHOT! -____-
Aarrgghhh.. awas saja kau evil. (memang apa yang bisa aku perbuat? Aku saja selalu jadi korban keisengannya dan hanya bisa pasrah menerima nasib ._. Kyuhyun-ah... ampun lah ._.)
**
Hari ini aku pulang telat. Ada pelajaran tambahan dari Lee seongsaenim. Aku belum dijemput karena aku tidak memberitahu leeteuk hyung sebelumnya. Aku tidak memiliki ponsel dan apesnya telepon umum sekolah sedang rusak. -___ - yaoloh, maafin dosa baim yaoloh -_- karma apa pulak bisa apes kek gini. Aku tidak ingat leeteuk hyung akan mengingatku, dongsaengnya kan ada 12. Kalau hilang satu mana ia sadar -_- cem mana ini ??!
Akhirnya untuk menenangkan diriku aku duduk ditaman sekolah menunggu pertolongan. Benar2 seperti anak kecil umur lima tahun yang kehilangan maknya dan sekarang kebingungan. Huhh.. tiba2 aku teringat sesuatu. Aku barusan ingin memikirkannya lebih lanjut namun sebuah tepokkan mendarat di bahuku. Aku sontak lompat dan bergeser kesamping karena panik.
“kau eunjoo.. membuatku panik saja” kataku pelan. Aku memang orang yang parno.
“ah oppa.. apa kau terlihat seperti hantu bagimu” katanya sambil terkekeh.
Hal itu.. mengganggu pikiranku. Aku sungguh penasaran. Apakah aku harus bertanya bahkan curhat padanya? Tapi kalau aku curhat apakah tidak aneh? Terlebih lagi.. masalah ini sangat privasi.. tapi mau bagaimana lagi ?! aku benar2 hampir mati penasaran. Kalau aku tanya pada hyung-ku, mereka akan memarahiku dan aku akan dipukul oleh mereka.
Aku sungguh bingung. Eunjoo juga hanya duduk bergeming disampingku menatap matahari yang hampir tenggelam karena tidak ada satupun diantara kami ayng memulai pembicaraan. Akhirnya aku memutuskan untuk curhat (?) padanya walaupun ia seorang yeoja ._.v
“eunjoo” panggilku pelan. Kuikir ia tak akan mendengarnya.
“ya ?”
“apakah aku boleh bertanya?” tanyaku menunduk tak berani menatapnya. Takut ia tertawa karena ekspresiku yang sangat malu.
“tentu. Tanyakanlah~” jawabnya.
“hmm.. jadii.. seperti ini.. hmm... semalam aku tak sengaja menonton video yadong milik eunhyuk hyung. Aku tak sengaja melihatnya ketika ia keluar mengambil minum diluar. Aku hanya melihat sekilas dan aku menlihat adegan eeuum.. kissing?” jelasku benar2 malu namun polos
“mwo ?? jinjjayo oppa?” ia tampak begitu terkejut dan ia membulatkan matanya menatapku dalam. Aku tak menatapnya.
“boleh aku lanjutkan?”
Ia mengangguk sambil menatapku serius.
“jujur aku merasa penasaran dengan itu. Aku penasaran bagaimana itu ... kissing dan apa rasanya..” sambungku lebih lanjut. Ia masih menatapku dan tawanya pecah seketika. Aku merasa benar2 harga diriku hilang dan aku mempermalukan diriku sendiri. Aku tak bisa berbuat apa2 sambil menunggu tawanya berhenti dan responnya lebih lanjut. Beberapa saat kemudian, ia berhenti tertawa dan aku perlahan menolehkan kepalaku membarinkan diriku untuk menatapnya.
“perlukah aku memberitahumu?” tanya eun joo dngan nada jahil apa maksudnya ??
“maksudmu?” aku benar2 tak mengerti. Sepertinya otakku mulai memahaminya, namun aku menyangkal itu., aku menghindari pikiranku untuk mengira hal2 buruk akan terjadi diantara kami setelah ini.
“hmm?” gumamku lagi dan wajahnya mendekat pada wajahku.
Dag dig dug deg dog.. dog deg dug dig dag..
Bunyi jantungku tak beraturan, bagaimana ini? apa yang terjadi. Dan aku merasakan sesuatu menempel dibibirku dan tak bisa kuhindari. Aku bisa merasakan wajahku sendiri memerah dan menhangat bagaikan kepiting rebus. Langit sudah gelap karena matahari sudah tenggelam tiga perempat bagiannya.
Lima detik kemudian..
Eunjoo’s pov
Menyadari apa yang sudah aku lakukan, aku memutuskan untuk segera pulang untuk menghindari kecanggungan diantara kami setelah ini.
“hari sudah gelap, aku harus pulang duluan oppa” pamitku dan berlalu dari hadapannya. Apa yang aku lakukan barusan ? itu benar2 diluar kendali. Apakah ia akan marah padaku keeseokan harinya? Aku tidak tahu.. bagaimana kalau ia tak mau berteman lagi enganku? Aigoo.. bagaimana ini? apakah benar kata eomma bahwa aku sangat agresif ? haiyaaahh.. cem mane ini .____.
Ryeowook’s pov
Ya ampun.. otakku serasa beku dan tak bisa memikirkan hal lain selain mengingat kejadian barusan. Ini benar2 diluar dugaanku. Apakah aku telah terkontaminasi oleh video yadong eunhhyuk hyung sehingga aku tak menolaknya? Aduuhh... lain kali aku tidak boleh dekat2 dengan namja mesum itu lagi!, batinku sambil mengacak acak rambutku sendiri menuju gerbang sekolah karena akhirnya setelah 2 jam aku menunggu leeteuk hyung menyadari bahwa satu dari anaknya sudah hilang -_-
Sesampai aku dirumah, aku langsung masuk ke kamar ku dan tidur. Aku sangat lelah hari ini. tak kusadari sepanjang perjalananku dari pintu rumah hingga kamar aku terus memegangi bibirku.
Aku melompat kaget ketika seseorang menerobos masuk kamarku.
“ryeowookkiiieeee >< mengapa kau terus memegangi bibirmu? Apakah kau baru saja berciuman dengan yeoja?” tanya kyuhyun blak blak an. Aku segera tertidur terkurep menutupi wajahnya dengan bantal.
“LEETEUK HYUNG !! CEPAT KEMARII!!” teriak kyu. Aku spontan mendorongnya jatuh terbaring keranjang dan menutup mulutnya dengan bantalku.
“iisshh bantalmu bau kutu tauu!!” gerutu si evil. Aku hanya menghela napas kesal sebelum akhirnya leeteuk hyung masuk ke kamarku.
“ada apa ini teriak2?” tanya leeteuk hyung
“ini hyung.. ryeowookie sudah berciuman dengan seorang yeoja. Sedari tadi ia terus memegangi bibirnya” lapor kyu semangat. Leeteuk hyung tampak santai dan bertanya kembali pada wook
“apakah itu benar wookie-ah?” dengan polosnya aku mengangguk.
“mwoo ? lalu bagaimana rasanya ? apakah ciumannya basah? Aku penasaran ._. aku ingin cobaaaa huaaaaa” rengek kyuhyun. Dasar evil -____-
Ryeowook refleks memukul kyu.
“hanya menempel 5 detik!!”
“mwoo ?? kau bahkan menghitung durasinya ?” kyu tampak jauh lebih terkejut lagi.
Ryeowook tidak memperdulikan kyu dan kini beralih pada leeteuk hyung yang sedari tadi hanya diam.
“hyung.. apakah kau pernah berciuman?” tanyaku. Mian leeteuk hyung, aku yakin kau pasti pernah. Mian aku membuatmu malu dan salting didepan evil magnae mu itu ><
“pernah” jawab leeteuk hyung malu2. Sudah kuduga kan.
“jinjjayo? Dimana? Bagaiamana rasanya?” kini gantian aku yang penasaran, namun nadaku tidak seantusias kyuhyun.
“umm... di telephone box yang ada di pojok kota seoul dan rasanya.. eeuummm....”
Leeteuk hyung menjilat dan menggigit sedikit bibir kecilnya. Kyu menatap leeteuk hyung dengan serius dan dalam.
“AWW..” suara kyuhyun menggemakan satu ruangan kamarku.
“jangan menatapku seperti itu! Dasar evil mesum!!” teriak leeteuk hyung setelah tangannya melayang ke pipi kyu perlahan. Aku hanya bisa terkekeh dan cekikikan.
“hyunngg.... sakitt...” rintih si evil. Aku terkekeh menahan tawa ku yang ingin meledak ledak.
“lanjut hyung...” pintaku tak sabaran karena memang penasaran.
“euummmh.. manis.. kurasa begitu” jawab leeteuk hyung.
“WAAAHHH !! aku harus cobaa!” teriak kyu lagi.
Pookkkk!! Kyu ditabok leeteuk lagi.
Author’s pov
dan akhirnya semua hyung dan dongsaeng ryeowook telah mengetahui hal ini. sebuah hal kecil yang menggemparkan apartemen mereka. Ryeowook tidak tidur karena ia benar2 penasaran dan bisa tidur. Perasaannya jadi aneh tak karuan memikirkan yeoja itu.
“apakah aku benar2 jatuh cinta padanya?” tanya ryeowook dalam hati. Semua hyung nya yang sudah molor dan ngorok membuatnya tambah tak bisa tidur. Jendela ia buka begitu saja karena mati listrik dan udara malam ini agak sejuk.
Paakk pokk pookkk pukk pak pookk
Suara tepukan nyamuk terdengar dimana2. Suara shindong lah yang paling terdengar, suara dengkurnya dan tepukannya pada perut empat dimensinya itu karena dihinggapi banyak nyamuk.
“haiyaahh... apes lagi kan -_-“ batin ryeowook berusaha memejamkan mata dan tidur.
Keeseokan harinya..,.
Ryeowook berangkat kesekolah dan baru saja ia sampai digerbang sekolah, ia bertemu dengan eunjoo.
DEG!
“oppa ? apakah kau baik2 saja? Kau terlihat tidak sehat hari ini” kata eunjoo yang mulai cemas melihat lingkaran hitam disekitar mata namja itu dan wajahnya terlihat tak segar.
“naneun gwenchana. Mungkin hanya sedikit kurang tidur” jawab wook dan segera pergi menghindari eunjoo.
“ada apa dengannya hari ini ? oiyah! Aku lupa! Kejadian semalam!! Aigoo x_x bagaimana ini ? ia benar2 marah padaku ._.” batin eun joo menepok kening lebarnya.
Pulang sekolah..
Eunjoo’s pov
Seorang temanku menghampiriku.
“eunjoo-ah.. ada yang ingin bertemu denganmu ditaman sekolah nanti sore. Temuilah dia.” Kata yesung oppa.
“hmm? Siapa dia?” tanay ku heran. ia belum menjawab pertanyaanku dan segera pergi begitu saja.
“mian aku buru2. Daahh” katanya.
Aku pun berjalan perlahan menuju taman sekolah. Sudah sepi.. kemana semuanya? Mataku mencari sosok orang yang dikatakan yesung oppa. Setelah setiap sudut kupandangi akhirnya aku menemukan orang itu. Aku berjalan mendekatinya dan duduk disampingnya dengan segera.
“ehh?” gumamnya.
“kau mencariku oppa?” tanyaku.
“hmm.. ne.”
“ada apa ?” tanyaku.
Ryeowook’s pov
Aku memberanikan diriku untuk mengatakan yang sejujur-jujurnya. Aku menelan ludah yang sudah berkumpul penuh didalam rongga mulutku. Aku menguatkan perasaanku untuk berbicara. Bertekad pada diriku sendiri, untuk saat ini saja, tolong biarkan aku menjadi namja yang normal.
“eunjoo..”
“eumm?”
“s..sa.sarang...eumm..sarangg..h..hae” kataku terpatah patah.
Ia hanya diam dan tak menjawab. Aku sungguh deg2an. Mendengar dan melihatnya tak bereaksi membuatku sudah hampir frustasi. Apakah ia tidak suka padaku? Apakah aku akan malu setelah ini? naneun namja pabboya! Bagaimana yeoja secantik dia bisa menyukaiku!! Ia pasti menolakku. Pupus sudah harapanku.
Aku menunduk. Aku sudah tahu apa yang akan ia jawab. Pasti ia akan menolakku. Baru saja aku ingin menghela napas, kalimatnya mengejutkanku.
“nado oppa” suaranya itu sungguh menggetarkan hatiku. Aku tak percaya ini. apakah ini benar? Yeeaahhh!! Berarti aku normal !! akhirnya ada yeoja yang menyukaiku .. gomawo Ya Tuhan..
Aku perlahan merentangkan lenganku dan memeluknya pelan. Ini benar2 pertama kalinya. Ternyata aku masih normal, yess!! Untung saja aku sering melihat sungmin hyung pacaran.. jadi aku bisa menirukannya. Hihihi ^^
“eumm.. eunjoo..” panggilku
“hmm?” gumamnya
“bisakah kau mengajariku dan memberitahuku bagaimana itu rasanya berciuman?” tanyaku dengan nada jahil dan menggoda
“mwoo? Omo oppa... kau sudah benar2 terkontaminasi oleh video yadong eunhyuk oppa yah?” tanya nya kaget setengah mampus. Ahahahaha....
“jeballll....” mohonku dengan wajah memelas dan mata berbinar yang kuyakin sikap aegyoku ini akan mampu merayunya dengan mudah. Benar apa kataku, ia mendekatkan wajahnya pada wajahku sambil tersenyum tersipu. Tinggal 1 cm lagi bibir kami bertemu, aku langsung meraih tengkuknya dan melakukan apa yang hendak ia lakukan tadi.
Aku tahu ia sedikit terkejut dengan perlakuanku, namun biarkanlah. Mulai sekarang aku ingin berubah menjadi namja normal dan tidak pendiam dan culun lagi seperti dulu.

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar